Mahabharata episode 264 KEREN KW12

"ASWATAMA MENGGUNAKAN BRAHMASTRA UNTUK  MENGHABISI GARIS KETURUNAN PANDAWA"


Drupadi begitu gemetar setelah melihat Aswatama membasuh pedangnya dengan darah pancawala. Kelima Pandawa segera mendatangi istrinya dengan terheran-heran juga.

Aswatama segera menemui Duryudana dan memberikan informasi bahwa ia telah memenuhi tugasnya. Ia menunjukkan pedangnya yang berlumuran darah. Duryudana tersenyum dan merasa dirinya telah tenang, ia kemudian perlahan memejamkan matanya dan meninggalkan dunia. 


Drupadi tidak kuasa menahana air matanya melihat kematian kelima putranya. Dirinya bahkan sampai meminta ia di kremasi terlebih dahulu sebelum anak-anaknya. Kelima Pandawa berdiri dengan menahan kesedihan atas kematian putra-putranya. Subadra dan Uttari terus berupaya untuk menenangkan sang ratu. 

Bima ingat bahwa masih ada ular yang tertinggal, ia adalah Aswatama. Kemudian para Pandawa pergi untuk mencari keberadaan Aswatama. 


Aswatama sedang mempersiapkan upacara terakhir untuk temannya. Tiba-tiba saja para Pandawa datang dan membuat Putra Drona ini terheran-heran. Yudistira menjelaskan kemarahannya dan saudaranya adalah karena Aswatama telah menghabisi kelima anaknya. Aswatama begitu senang karena ia telah menyelesaikan tugasnya dengan lebih baik daripada menghabisi Pandawa. Putra Drona ini begitu senang karena telah menghabisi garis keturunan Pandawa. 

Kemarahan para Pandawa semakin tak tertahankan, Bima mulai maju dan menyerang Aswatama serta mengatakan bahwa keturunannya masih ada pada kandungan Uttari. Nakula menusukkan pedangnya, namun dicabut begitu saja oleh Aswatama. Lukanya sembuh seketika karena ia telah memiliki anugerah pada kehidupan sebelumnya.

Aswataman mengambil busurnya, ia tau bahwa pewaris Pandawa masih ada pada kandungan Uttari. Ia memanggil Brahmastra untuk menghabisi janin pada kandungan auttari. 

Senjata Brahmastra aswatama telah siap untuk menyelesaikan perintah tuannya. Arjuna ikut marah dan mengancam ia juga akan memakai Brahmastra nya untuk menghancurkan Aswatama. Pangeran Arjuna meminta pendapat saudara-saudaranya, ia kemudian segera bersiap untuk memanggil Brahmastra miliknya. Senjata dewa milik Arjuna sudah terbang juga di angkasa. 

Basudewa Krishna datang dan menyuruh Arjuna agar menarik kembali senjata Arjuna. Ia mengingatkan terkait efek jika kedua senjata dewa itu bertabrakan. Sri Krishna juga menyuruh Aswatama agar menarik senjatanya, namun ia mengatakan bahwa ia tidak akan menariknya. Senjata Brahmastra aswatama terus berputar di angkasa dan bersiap untuk menuntaskan pekerjaannya. 

Komentar

  1. Min kalau mosting Vidionya dua² dong.. biar cepet selesai

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, tapi ya disertai kesabaran dan jangan lupa untuk dukung admin dengan cara klik iklan yang muncul di web ini.
      Tengkyu

      Hapus
  2. Kok gk dihabisi aja aswatama oleh arjuna...beres kan!!

    BalasHapus

Posting Komentar

Gunakanlah form komentar dengan bijak

Post populer