Mahabharata episode 262 KEREN KW12

 "BIMA MEMATAHKAN PAHA DURYUDANA DAN MENGALAHKANNYA"

By KEREN KW12 dot COM


Bima dan Duryudana terus bertempur ketika Drupadi baru sampai. Drupadi datang setelah dari tempat Balarama. Drupadi kemudian menyampaikan bahwa ia telah mendapatkan petunjuk dari Balarama. Pancali kemudian mengatakan bahwa menurut petunjuk kakaknya itu, dosa terbesar seseorang merupakan kelemahan terbesarnya. Mendengar hal tersebut Yudistira menyahuti bahwa Duryudana selalu sombong, kemudian ia mengatakan bahwa hati Duryudana adalah kelemahannya. Ia segera meminta Bima bangun dan menyerang hati Duryudana. 



Bima segera bangkit dan mencoba memukul ulu hati Duryudana, namun sia-sia saja. Duryudana justru kembali memukuli Bima hingga bercucuran darah. Nakula kemudian menyuruh Bima memukul kepala Duryudana karena tidak dipenuhi kebenaran,. Lagi-lagi gagal dan lagi-lagi Bima harus menerima pukulan telak hingga kesakitan. 


Pangeran Arjuna mengatakan bahwa kesalahan terbesar Duryudana terletak pada nafsunya. Kemudian Arjuna mengingatkan pada permainan dadu ia menyuruh pancali duduk di pangkuannya, arjuna mengatakan bahwa itu akan menjadi kelemahan terbesarnya saat ini. Mencoba mengalihkan perhatian, Duryudana segera menyerang Bima, namun gada itu ditangkap dengan baik oleh Bima. Wrekodara berfikir-fikir masa lalu itu dan teringat sumpahnya untuk melumpuhkan paha Duryudana.  Ia segera menendang paha musuhnya ini hingga kesakitan. 


Duryudana mengatakan bahwa Bima telah melanggar peraturan perang gada. Namun wrekodara mengelak bahwa ia menyerang sesuai sumpahnya sebelumnya. Bima kembali menyerang paha Duryudana hingga kesakitan. Duryudana yang kesakitan berusaha berlari menjauh dari Pangeran Bima. Bima segera meraih gadanya dan melemparkannya hingga membuat Duryudana terjatuh. Bima segera mendekati musuhnya itu dan memukul paha Duryudana dengan kekuatan gada dan tangannya. 



Balarama tiba di tempat duel Bima dan Duryudana tepat ketika Bima memukul paha lawannya ini. Bima menundukkan badan dan meminta maaf kepada Balarama. Dengan penuh kemarahan kakaknya Krishna ini segera mengambil senjatanya dan akan menghabisi Bima. Balarama menyuruh agar Bima segera bangkit dan melawannya, namun Bima hanya berdiam dan mengatakan bahwa ia menerima hukumannya. 


Balarama bersiap untuk membunuh Bima, namun Basudewa Krishna ambil bagian untuk menghentikan kakaknya ini. Krishna dengan kecerdasannya, berhasil membuat hati kakaknya menjadi tentram dan dipenuhi kebajikan hingga memaafkan kesalahan Pangeran Bima. 


Paha Duryudana telah patah, Destrarata menangis dengan mendengar hal ini. Sang Raja menyuruh widura agar melakukan sesuatu dan menyelamatkan Duryudana. Widura hanya terdiam karena kakaknya ini memang selalu kurang tentram.


Kunti dan Drupadi mendatangi Ratu Gandari yang masih menangis. Gandari begitu marah dan mengumpat-umpat kepada Kunti, bahkan akan membunuh Kunti dengan tangannya. Gandari segera mengambil pedang ketika Kunti mendekat, ia melontarkan pedang itu hingga membuat leher Kunti berdarah. Gandari segera sadar akan perbuatannya dan kembali menangis, Kunti merangkulnya dan mencoba menenangkannya. Gandari tidak mau mendoakan Pandawa disini, dan akan mendoakannya di Hastinapura saja. Pancali meminta Gandari agar melampiaskan amarahnya padanya.

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Bisa kok. Coba aja, dan pastikan sudah baca panduannya dengan benar.
    Dan pastikan sudah klik iklannya 👌👌

    BalasHapus
  3. Kpan slesainya klo stiap peristiwa hasil de kutukan seseorg..perang mahabharata akibat dr kutukan drupadi..drupadi terblaskan tpi slnjutnya drupadi dikutuk gandari,trus ratu gandari nti dikutuk siapa?truss kyak bgt gk ada ahirnya

    BalasHapus

Posting Komentar

Gunakanlah form komentar dengan bijak

Post populer