Mahabharata episode 259 KEREN KW12

KEMATIAN RAJA MADRA OLEH TOMBAK YUDISTIRA 

By KEREN KW12 dot com


Duryudana terus menghajar Bima hingga kelimpungan dan membuat para Pandawa yang lain terheran-heran. Pangeran Bima terus berusaha untuk menyerang Duryudana dengan normal, namun Duryudana yang telah menjadi sakti tidak mendapatkan kesulitan sedikit pun. Sebaliknya, Duryudana terus menyerang balik dan membuat Bima kesakitan. Pangeran mahkota Hastinapura ini akan membunuh Bima setelah memukulinya hingga 99 kali. 


Pangeran Sadewa memberikan kabar bahwa tubuh Duryudana kini menjadi sekuat bajra. Basudewa Krishna menyarankan agar keempat Pandawa yang lain mampu mengalihkan perhatian Pangeran Duryudana demi membantu Pangeran Bima. Kemudian Krishna menyuruh Arjuna agar menyerang Raja Gandara Sangkuni. Hal ini didasarkan bahwa ketika Paman Sangkuni mendekati ajalnya, pasti ia terus berteriak memanggil keponakannya. 


Raja Gandara sibuk membunuh prajurit, tiba-tiba Nakula datang dengan pedangnya dan mengatakan vahwa sudah saatnya kematian pamannya itu. Sangkuni mengatakan bahwa kematian akan jatuh di tangan Sadewa karena itu merupakan sumpahnya. Nakula membenarkannya, namun  ia tetap akan memberinya pelajaran. Keduanya kemudian bertarung, Nakula hampir membunuh Sangkuni, namun ia menghentikannya dan Raja Gandara pergi berlari. 


Raja Gandara Sangkuni segera menemui Raja Madra dan segera meminta perlindungan. Nakula segera mengejarnya dan akan bertempur dengan Raja Madra. Nakula dengan keahliannya terus  menggempur pertahanan Raja Madra. Pedang Raja Madra berhasil ia rebut, namun ketika ia akan membunuh pamannya ini, ia dihentikan pamannya. Salya melihat Yudistira ada di depannya, kemudian ia meminta agar Yudistira melawan dirinya dan membebaskan Nakula dari aib ini. 


Yudistira memberikan satu tombak kepada Raja Madra agar digunakan sebagai senjata. Keduanya bertempur satu sama lain, tombak merupakan keahlian Yudistira sehingga ia dengan mudah mengatasi ancaman dari Raja Madra. Ia berhasil mendorong Raja Madra dan kemudian menusukkan tombaknya ke tubuh Raja Salya hingga tewas. Sebelum mati, paman dari Nakula Sadewa ini memberikan doa kepada keponakannya. Ia juga menyampaikan bahwa Ratu Gandari telah memberikan anugerah kepada Duryudana, dan berpesan agar menemukan jalan keluarnya. 


Duryudana masih terus memukuli tubuh Pangeran Bima, bahkan kini telah 98x Duryudana memukul Bima. Di tempat lain, Arjuna menghentikan kereta Raja Gandara. Sadewa juga datang dan ikut menantang Raja Gandara Sangkuni. Arjuna menyuruh agar Pamannya ini mengangkat busur, namun ia mematahkan busur itu. Arjuna mengahuti bahwa ia bisa bertarung dengan pedang, kemudian ia berteriak meminta bantuan kepada keponakannya Duryudana. 


Duryudana mendengar jeritan dari pamannya, ia segera memukul Bima hingga lemas, ia kemudian segera menyusul pamannya.

Duryudana datang tepat waktu untuk melindungi pamannya dari panah Arjuna. Duryudana menantang panah arjuna dan benar, senjata Arjuna tidak memberikan efek apapun untuk Duryudana. Dalam kesempatan seperti ini, justru Raja Gandara meninggalkan Duryudana dan pergi. 


Melihat Raja Gandara yang pergi berlari, Sadewa mendapatkan kode dari Basudewa agar segera mengejarnya. Ketika Sangkuni terus berlari, tiba-tiba ada tombak Yudistira melesat mengenai telinganya. Ia terjatuh, ketika melihat itu Yudistira, ia segera bersandiwara dan memuji muji keponakannya itu. Yudistira tidak bergeming mendengar berbagai kata-kata dari Sangkuni. Ketika Sangkuni akan melarikan diri, ia segera ditarik Yudistira, dijewer dan ditamvar hingga menjerit menangis. Yudistira terus memukul dan menampar hingga Sangkuni terjatuh. 


Arjuna terus berusaha untuk menangkap Duryudana, ia segera menyuruh Duryudana agar segera melindungi pamannya. Aswatama datang untuk melawan Arjuna dan memberikan jalan kepada Duryudana.

Duryudana segera menemui pamannya dan melindunginya dari serangan Yudistira. Duryudana mengatakan bahwa ia tidak akan membiarkan pamannya itu terbunuh, ia bersiap untuk meladeni Yudistira.

Jangan lupa untuk selalu klik iklan , thanks

>KEREN KW12

Komentar

  1. Mantul lanjut min episode selanjutnya

    BalasHapus
  2. Makasih banyak min, sudah saya klik2 sama silang2 iklannya semoga membantu

    BalasHapus
  3. Maap tapi kenapa episode ini malah lawak 😭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Besuk juga lawak lagi pas sangkuni hampir mati 😄😄

      Hapus
  4. Min sekali2 up lngsng 2 donk 😔

    BalasHapus
  5. Episod pling lawak apalagj pas sangkuni di jewer wkwk

    BalasHapus
  6. Balasan
    1. Ada. Cek aja, bisa pakai fitur pencarian atau yg lain

      Hapus
  7. Mantap minn , lanjot eps selanjutnya

    BalasHapus
  8. Kok rasanya kangen banget sama 2013 sampai 2015😂😂

    BalasHapus
  9. Hahaha...meskipun krisna telah berjanji kpda balarama tidak lgi membantu pandawa namun msih sja memberikan nasehat kpda pandawa sklipun bukan ke bima langsung..tpi nasehat dr krisna dgn mengahlihkan perhtian duryudana sgt pnting dilakukan agar bima tdk trus trusan dihajar oleh duryudana,dgn bgtu bima terlpas dri bahaya itu sndri.dgn bgtu secara gk langsung krisna msih membantu pandawa mskipun hnya sbtas saran dn bukan senjata numn ckup efektif

    BalasHapus

Posting Komentar

Gunakanlah form komentar dengan bijak

Post populer