Mahabharata episode 258 KEREN KW12

 PERANG BESAR BHARATAYUDA KE-18

"THE SUPER of DURYUDANA"

KEREN KW12 dot COM

 

 Di Hastinapura, Raja Destrarata begitu yakin bahwa esuk hari Duryudana akan membalaskan kematian 99 adiknya. Destrarata dulu menganggap Gandari menutup matanya, dan kini ia membuat sang raja bangga telah menikahi Gandari. Sanjaya juga membenarkan sang raja bahwa pangeran Duryudana kini memiliki tubuh sekuat bajra. Destrarata begitu bangga dan akan segera mengangkat Duryudana sebagai Raja Hastinapura selanjutnya. Destrarata menyuruh agar seluruh kota dan kerajaan untuk dihias demi menyambut kemenangan Duryudana saat perang dinyatakan berakhir. 


Pangeran Bima membakar gadanya dengan bara api berbagai senjata. Gadanya menyala , ia membuat gadanya agar lebih tangguh lagi. Api dari dalam gadanya ini akan merasa puas setelah meminum darah dari Duryudana. 


Tiba-tiba Pancali datang dan mendekati pangeran Bima. Pancali mendukung bahwa suaminya itu akan segera mewujudkan kemenangannya itu besuk. Drupadi kemudian menurunkan gada Bima, tangan wrekodara yang terkena panasnya bara, kinj meleleh dan segera diobati oleh istrinya. Pancali mengatakan bahwa kekuatan bukan pada tangan seseorang, melainkan berada pada pikiran dan sumpah. Drupadi meminta agar Bima berjanji bahwa esok hari ia akan mengalahkan Duryudana. Bima berjanji bahwa besuk di Medan perang akan segera berakhir, Pancali akan menjadi ratu di Hastinapura. 

Kedua kubu mempersiapkan diri untuk memulai perang pada hari ini. Pangeran Duryudana menunjuk Raja Madra untuk menjadi panglima kubu Hastinapura. Raja Madra tertawa dengan keputusan² aneh Duryudana sebelumnya hingga sekarang. Duryudana mengatakan bahwa keputusannya menjadikan Raja Madra menjadikan Panglima bukan untuk penghormatan melainkan agar segera mendapatkan hukuman dari keponakannya. Duryudana mengatakan bahwa ia akan mengirim keponakan raja madra ke nirwana pada esuk hari karena ia tak terkalahkan. Pada hari ini, Duryudana yakin bahwa kelima Pandawa ini terlalu lemah dibandingkan dengannya pada hari ini. 


Ratu Gandari datang dan mendoakan putranya agar menjadi pemenang. Duryudana meyakinkan ibunya bahwa ia akan membalaskan dendam untuk adik-adiknya. Ratu Gandari menyuruh agar ia tidak mencari perlindungan tapi mencari jalan keluar. Duryudana bersumpah bahwa ia tidak akan mati sebelum mendengar kematian para Pandawa. 


Para ksatria Pandawa  berkumpul, Arjuna mengayakan bahwa siap berperang, namun Bima menyela dan mengatakan bahwa ia siap untuk menang. Basudewa Krishna mengingatkan bahwa sebelum ujian, apakah ia sudah mengetahui hasilnya?. Nakula menyahuti bahwa Paman Salya ditakdirkan untuk mati di tangannya, dan Duryudana akan menjadi takdir milik Pangeran Bima. Basudewa Krishna mengingatkan agar tidak boleh meremehkan musuh tanpa mengetahui apa kelemahan musuh. Sri Krishna mengatakan nasehat begitu banyak  untuk pangeran Bima demi mendapatkan kemenangan. 


Peperangan dimulai dengan tanda terompet yang berbunyi dari kedua belah pihak. Sangkuni memberi wasiat kepada keponakannya agar melindungi kelemahannya. Raja Madra mengomando pasukan Kurawa untuk menyerang. Panglima Drestatyumna juga mengomando pasukan Pandawa untuk menyerang. Kedua kubu langsung bentrok dan saling serbu dari kedua sisi. 

Pangeran Duryudana langsung menemui Pangeran Bima untuk memulai duel mereka. Keduanya langsung memulai duel dengan membawa begitu keyakinan masing-masing. Namun ketika Bima memukul Duryudan dengan gada, tiba-tiba ia terpental sendiri. Hal ini membuat Bima begitu heran dengan tubuh Duryudana yang menjadi begitu kuat. Duryudana bergantian memukul dan langsung membuat Pangeran Bima kelimpungan dan berdarah. 


Pangeran Bima tetaplah Bima , ia segera bangkit dan mencoba terus menyerang Duryudana dari berbagai arah. Namun Pangeran Mahkota Hastinapura ini tetap tidak apa-apa, dan berbalik menyerang dan membuat Pangeran Bima begitu khawatir dan panik. Keempat Pandawa yang lain juga ikut heran dengan kekuatan yang hinggap di tubuh Duryudana pada hari ini. Pangeran Bima terus dipukuli oleh Duryudana dan dihitung untuk membalaskan kematian 99 adiknya sekaligus memenuhi sumpahnya.


Komentar

  1. Ada di cerita. Hilangin iklannya dengan klik x biar mudah mana yg link. Btw sambil dibaca tulisannya malah bagus. 🐼🐼

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sangat mudah kan? 😁😁
      Yg penting kalian bantu klik iklannya aja. Itu sudah lebih dari cukup buat admin. 👌👌👌

      Hapus
    2. Pake cara lama aja min ,cara barunya susah pake cara yg lama aja

      Hapus
  2. min sapa aku di kolom komentar namaku?( aulia)

    BalasHapus
  3. Ini belum episode terakhir kan min

    BalasHapus
  4. Sumpah susah min mending kaya kemaren aj ini mah ga bisa di tonton

    BalasHapus
  5. Ndang dilanjot upload e min. Tak enteni

    BalasHapus
  6. Biasanya aku bisa walau gonta ganti cara. Tp kali ini aku sudah nyerah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tutorialnya di cek dulu mas. Ini sudah mudah loh

      Hapus
    2. Sudah berkali kali aku baca tutorial dan aku coba g bisa mas

      Hapus
    3. kan di tutorial itu saya kasih video. Coba itu. Insyaallah bisa. Dan tentunya harus teliti pas ngehilangin spasi

      Hapus
  7. Mantul...episode selanjutnya min

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Gimana cara nonton video yg lama min

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama seperti di panduan. Cuma belum masukkan link

      Hapus
    2. Baca panduannya di postingan terbaru admin. Mudah kok

      Hapus
  11. Bima terheran heran melihat kekuatan duryudana hri ini..bahkan keempat pandawa lain nya jga merasa bingung mlihat perubahan duryudana yg mnjdi skuat bajra..

    BalasHapus

Posting Komentar

Gunakanlah form komentar dengan bijak

Post populer