Mahabharata episode 229 KEREN KW12

Mahabharata Bahasa Indonesia episode 229

Raja Karna Meminta Nasehat Kepada Bhisma

By KEREN KW12

Sinopsis film Mahabharata episode 229
Sinopsis by keren kw12

Duryudana yakin bahwa karna dan hanya dirinya lah yang mampu melenyapkan para Pandawa. Guru Drona pergi meninggalkan tenda utama Hastinapura tanpa pamit. Aswatama mengingatkan Duryudana bahwa guru drona lah yang pantas menjadi panglima. Namun Duryudana mengatakan bahwa ia tidak memiliki keyakinan kepada guru drona. 

Aswatama kembali menyatakan bahwa ayahnya tidak bisa ikut perang jika dipimpin oleh Karna. Duryudana membujuk dan mengingatkan Aswatama tentang pengetahuan brahmastra yang diberikan ayahnya kepada Arjuna dan bukan kepada dirinya. Kemudian Duryudana menyuruh Karna mempersiapkan diri untuk membunuh Arjuna.

Arjuna menghadap Basudewa krisna, dan menyatakan bahwa selalu siap untuk perang. Sang Narayani meminta Arjuna untuk mempersiapkan diri karena besuk Karna akan masuk dalam medan tempur. Raja Angga hanya memiliki tujuan dalam perang ini, yaitu mengalahkan gandiwa arjuna. BasuDewa juga mengingatkan bahwa Raja Angga Karna memiliki anugerah dari Dewa Indra yang berupa senjata yang tak pernah gagal. Arjuan sangat yakin dengan kekuatannya, apalagi ia telah mendapat pencerahan dari Basudewa Krisna.

Guru druna melepaskan baju besi nya. Kemudian Aswatama datang menghampirinya. Sang guru menyatakan bahwa sampai saat ini ia masih di pihak Duryudana hanya karena Aswatama yang terikat dengan temannya. Kemudian Guru Drona mengajak Aswatama untuk pergi meninggalkan medan perang.

Drona yakin bahwa anaknya menjauhi temannya demi ayahnya. Dan ia juga yakin bahwa Aswatama tidak ingin ayahnya mati.

Raja Angga Karna menemui Bisma yang agung yang masih tertidur di ranjang panah miliknya. Karna datang dan memberikan penghormatan kemudian meminta nasehat. Bisma mengatakan bahwa ia sudah tau bahwa Karna adalah putra Kunti. Putra Gangga ini mengatakan bahwa ia kagum dengan Karna, dan memang dirinya mencoba menjauhkan nya dari medan perang ini. 

Karna menjelaskan kegelapan dan kesulitan dalam hidupnya. Namun Bisma menjawab dengan kebijaksanaannya dan mencoba memahami situasi dari Raja Angga Karna. Bisma berandai-andai mengenai kejadian masa lalu yang berkaitan dengan Karna muda. Bisma mempersilahkan Karna jika ingin menjauhkan diri dari perang ini. Namun Karna tetap memilih keputusannya. Putra Gangga mempersilahkan Karna memilih pilihannya sendiri.

Bisma yang agung mengatakan bahwa ia tidak bisa memberikan doa kemenangan untuk Karna, namun jika Karna meminta doa lain, ia pasti akan melakukannya. Kemudian Raja Angga Karna meminta agar ia mendapatkan penghargaan dari seluruh masyarakat setelah kematiannya. Kemudian Bisma menjelaskan cara untuk mendapatkan penghargaan dan mendoakan kepada Karna terkait penghargaan tersebut.

Sangkuni menyalahkan keputusan Duryudana dengan memilih Karna sebagai panglima dengan mengesampingkan guru Drona. Duryudana sempat mempertanyakan kepada pamannya dan bersikukuh dengan keputusannya. Namun Sangkuni dengan kata-katanya mampu mengubah pemikiran keponakannya itu. 



Aswatama datang dan mempertanyakan keputusan Duryudana. Sang pangeran mahkota dan putra drona terlibat perdebatan hingga Aswatama memantik bahwa Duryudana belum pernah melihat kemampuan Guru Drona. Aswatama juga mengingatkan bahwa Raja Angga Karna hanya memiliki impian untuk membunuh Arjuna saja, dan apakah Duryudana akan menggantungkan kemenangan pada impian Raja Angga Karna? Raja Gandara membenarkan kata-kata Aswatama dan mengatakan bahwa kehadiran guru Drona sangatlah menguntungkan.

Komentar

  1. Kenapa gak bisa di buka lagi nih blogger nya min??punya aku kalau buka link ini pasti kembali ke episode 76 sama 132 gituh sihhhh,,,kenapa yahhh???

    BalasHapus
  2. Kaka-kaka yang lain bisa gak???

    BalasHapus
  3. Mantap admin ganteng lanjutkan sudah banyak yg menunggu

    BalasHapus
  4. Kapan update lagi min udah ngga Sabara ni hwjehej

    BalasHapus
  5. Dikira bisma gk tau statusnya karna sbgai anak rahasia Kunti,maknya bisma menyalahkan karna ikut berperang disamping duryudana,ia mncri cara agar karna tdk msuk dimedan tempur itu tdk lain atas permintaan kunti sndri kpda bisma

    BalasHapus

Posting Komentar

Gunakanlah form komentar dengan bijak

Post populer