Mahabharata episode 227 KEREN KW12

 KEKALAHAN KURAWA DIMULAI DENGAN KEKALAHAN BHISMA YANG AGUNG

By KEREN KW12

Sinopsis film Mahabharata episode 227
Sinopsis by keren kw12

Duryudana ingin membunuh Arjuna namun dihentikan oleh Bima . Bisma yang agung juga melarang hal demikian dan memberikan nasehat-nasehat kepada Duryudana. Sang pangeran mahkota mendekat kepada kakeknya dan meminta penyangga untuk kepala kakeknya. Kemudian Bisma meminta penyangga dari sebusur panah kepada Arjuna. Pangeran Pandwa ini segera mengabulkan permohonan kakeknya.

Duryudana bersedih atas kesalahan-kesalahannya dan meminta maaf kepada Bisma. Sang kakek segera memaafkan namun tidak bisa mendoakan kemenangan kepada Duryudana karena doa tersebut telah ia berikan kepada Yudistira. Kemudian Bisma mendoakan Duryudana akan tersenyum puas ketika nafas terakhirnya, entah ke neraka ataupun ke surga.

Duryudana kemudian bangkit dan memaki kakeknya karena hingga sekarat masih tetap tidak merubah keyakinannya kepada dirinya. Kemudian Duryudana menunjukkan matahari bergerak kearah selatan dan hal itu diyakini sebagai hal itu akan membimbing ke neraka. Sang Pangeran mendoakan penderitaan kepada kakeknya. 

Bima menangisi perbuatan yang telah dilakukan oleh Duryudana kepada kakeknya. Sri Krishna menyela dan menjelaskan bahwa hal tersebut tidak ada hubungannya. Nirwana dan Neraka ditentukan oleh perbuatan seseorang tersebut. Sadewa menyarankan agar kakeknya segera membebaskan dirinya dari penderitaan ini. Bisma memerintahkan kepada para Pandawa agar tidak mengkhawatirkan penderitaannya. Putra Gangga akan menunggu kematiannya setiap saat di ranjang panah ini. Kemudian Bisma menginginkan untuk sendiri dan menanggung penderitaan seorang diri dan memerintahkan agar semuanya pergi.

Para Pandawa memberikan penghormatan kepada kakeknya, lalu meninggalkannya. Krishna dengan senyum dan doa nya ia limpahkan kepada Bisma yang agung..

Di Hastinapura, Widura menyatakan kepada kakaknya bahwa kebanggaan hastinapura telah dihancurkan. Destrarastra juga mengatakan bahwa ia telah mengetahui semuanya,  sang raja juga mengatakan bahwa Pandawa menyerang secara keji kepada Bisma yang agung. Widura dengan tegas, menyatakan bahwa hal ini dimulai oleh anak Destrarastra sendiri. Seorang yang sudah tua itu bahkan dipaksa ikut berperang oleh anak-anak Destrarastra. 

Kemudian Widura menyatakan bahwa ia telah melepaskan jabatan perdana menteri. Destrarastra yang tak kuat menahan emosinya, segera berusaha mengambil pedang namun pedang itu terpental. Dirinya meminta widura agar tidak meninggalkannya. Widura kembali mengingatkan kepada kakaknya tentang kesalahan-kesalahannya. Widura mengatakan akan pergi dan tidak ingin melihatnya lagi. Widura akan melindungi tahta dan bangsa ini sampai Yudistira tiba dan seluruh anak Destrarastra terbunuh. Bahkan widura mengatakan bahwa hati nuraninya telah mengutuknya.

Komentar

  1. Min sya ga bisa buka server 3 biasa buka server 2 tpi server 2 nya gada link nya gmn sya mau nntn

    BalasHapus
  2. Kemarin kemarin destrarastra bgtu bangga akan kekuatan tempur dri bisma yg agung dn sgt yakin akan kemenangan perang yg akan diaraihnta nanti..tpi stlah mngthui bisma tumbang hri ini ia pun mulai bimbang akan keyakinan nya trhdao keselamatan 100 anak anak nya

    BalasHapus

Posting Komentar

Gunakanlah form komentar dengan bijak

Post populer