Mahabharata episode 223 KEREN KW12

 BHISMA MEMINTA MAAF KEPADA DRUPADI

By KEREN KW12


Sinopsis film Mahabharata episode 223

Sinopsis by keren kw12


Para Pandawa beserta istrinya mengunjungi Kakek Bisma di daerah kurawa. Prajurit penjaga mencegahnya, kemudian meminta izin bertemu kepada Bisma. Putra Gangga pada awalnya menolak, namun mengubah keputusannya dan mengizinkan para Pandawa untuk menemuinya.


Sebelum mengatakan sesuatu, para Pandawa diminta mendengarkan kakeknya. Bisma mengatakan bahwa ia tidak akan menyerahkan senjatanya atau melindungi anak anak Destrarastra. Bisma memperingatkan bahwa para Pandawa harus berperang dengan segenap kekuatannya. Putra Gangga ini sudah menyiapkan diri untuk kematiannya. Bisma punya satu permintaan terakhir, yaitu tangan para Pandawa tidak boleh ada yang gemetar ketika membunuhnya. 


Yudistira bertanya siapakah yang menasehati Pandawa selanjutnya di kerajaannya? Kemudian Arjuna dan Bima juga mengajukan pertanyaannya. Maka oleh karena itu, Bisma meminta para Pandawa melaksanakan tugasnya dengan baik. Dan oleh karena Bisma gagal menjalankan tugas hidupnya, maka ia harus dihukum mati besuk sebelum matahari terbenam. Kemudian Bisma menyuruh para Pandawa untuk meninggalkannya. Bisma mendoakan kejayaan kepada cucu cucunya itu.


Bisma meminta putri drupadi untuk menunggunya sebentar. Dirinya mengingatkan Drupadi dengan kata katanya saat permainan dadu, Kutukan Drupadi itu akan terkabul tak lama lagi. Bisma menerimanya dengan sepenuh hati nya, kemudian dirinya meminta pengampunan kepada Drupadi demi keselamatannya. Drupadi menyetujui permohonan kakeknya itu. 


Putri Gandari terus menjaga lampu-lampu kehidupan anak-anak nya. Widura menemui kakaknya menanyakan tentang berita SriKandi yang datang ke medan perang sebagai laki-laki. Destrarastra membenarkannya, sang raja ini meminta widura mengirim pesan agar Bisma tidak memasuki medan perang. Karena keselamatannya adalah keselamatan anak anak Destrarastra juga. Widura mengatakan bahwa sudah terlambat untuk mengirim pesan karena matahari sebentar lagi akan terbit dan perang akan dimulai.


Guru Drona datang menemui Bisma yang agung dan meminta izin untuk melayaninya untuk yang terakhir kalinya. Bisma sempat menolak, namun dengan argumen dari guru Drona, akhirnya Putra Gangga mengizinkannya. Guru Drona kemudian memakaikan perisai untuk Bisma yang agung. Bisma pamit dan mengucapkan selamat tinggal kepada Guru Drona dan akan bertemu lagi di Nirwana nanti. Di kubu Pandawa, SriKandi bersiap menanti hari esuk.

Komentar

Posting Komentar

Gunakanlah form komentar dengan bijak

Post populer