Mahabharata episode 215 KEREN KW12

KEMENANGAN KURAWA PADA PERANG BHARATAYUDA HARI PERTAMA 

Sinopsis film Mahabharata episode 215 

Sinopsis by keren kw12

Uttara mengorbankan dirinya dengan menerima tombak dari raja madra yang mengarah kepada raja Yudistira. Raja madra menyesali perbuatan piciknya. Yudistira, Arjuna dan pandawa yang lainnya menghampiri pangeran uttara yang bersimbah darah. Pandawa pulang dengan membawa kekalahan ditandai kematian Uttara.


Perempuan bangsawan dari kubu Pandawa masih menunggu kepulangan mereka yang berperang di kubunya. Uttari tertegun sedih ketika melihat mayat kakaknya dibopong oleh Abimanyu dan segera menghampirinya. ratu sudesna pingsan tak kuat melihat kematian anaknya. Kemudian Uttara mendapat upacara pemakaman terakhirnya sebagai kesatria.


Drupadi teringat kata kata basudewa yang menjelaskan bahwa seluruh dinasti akan hancur kecuali kelima suami drupadi. Arjuna teringat kata kata Uttara yang mengatakan bahwa ia akan mengibarkan bendera kemenangan.


Pihak Duryudana merayakan kemenangannya di hari pertama ini dengan berpesta. Duryudana menyelenggarakan arak-arakan bersama para prajuritnya. Mereka semua bersuka cita atas kemenangan gemilang atas para Pandawa. Sedangkan Bisma yang agung masih mengawasi pengobatan untuk para prajuritnya yang terluka.


Korawa datang menemui bisma yang agung di tempat pengobatan. Dursasana mengatakan bahwa Yudistira harusnya mati hari ini jika saja putra raja wirata tidak menunjukkan keberaniannya. Duryudana mengungkapkan bahwa setelah kematian uttara, musuh musuh akan ketakutan untuk melindungi Yudistira besuk. Raja madra kembali menunjukkan emosionalnya dengan mengatakan bodohnya Duryudana, ketakutan tidak akan muncul di pihak Pandawa, Keberanian Duryudana tidak ada sama sekali dengan membunuh anak berusia 15 tahun dengan tangan raja madra.


Dalam memperoleh kemenangan, dapat meningkatkan kemampuan. Bagaimana mungkin sebelum kau mengalami kekalahan, kau dapat meningkatkan kemampuan?. Kata Bisma kepada Duryudana. Bisma mengingatkan bahwa tanggungjawab tanpa adanya raja, maka beban tanggung jawab dibebankan pada pangeran mahkota. Bisma juga meminta agar Duryudana berpikir seperti raja, dan bukan memikirkan kemenangan saja. Bisma mengkhawatirkan Kemenangan hari ini berubah menjadi kekalahan di esu hari.


Hari ini kakek bisma telah memecah belah formasi kita, besuk kita akan menangkap Duryudana sebelum terbenam matahari, kata Yudistira. Pihak Pandawa sedang mendiskusikan tentang formasi untuk hari esuk dan analisis untuk hari ini. Pangeran drestadyumna menanyakan kepada Basudewa, kalau ini perang atas nama kebenaran kenapa kita mengalami kekalahan hari ini?. BasuDewa menjawabnya bahwa kekalahan dan kemenangan adalah hal maklum, dan kekalahan dsn kemenangan adalah hak dari yang maha kuasa. 


Pangeran Drestadyumna mengkhawatirkan bahwa setelah kematian dari pangeran uttara. Tidak ada prajurit yang memiliki keberanian untuk menahan serangan dari Bisma dan guru drona. Krishna membetulkan kata kata drestadyumna. Sri Krishna menjelaskan bahwa selama Bisma yang agung dan guru drona masih ikut dalam perang, maka kemenangan adalah tidak mungkin. .

Komentar

  1. Min jangan upload malem ya😂

    BalasHapus
  2. aku kasih saran nih min maaf sebelumnya,upload eps 216 sore ini nah nnti mlmnya upload 217 jujur nih ya mau prcya mau ga aku klo bngn pagi sebelum aktivitas cek crome dulu admin dah post apa blm😂

    BalasHapus
  3. Min kalo oploud kok mlm terusin pagi ngapa plisssss🥺🥺

    BalasHapus
  4. Pagi, saya ada pekerjaan dengan orang tua.

    BalasHapus

Posting Komentar

Gunakanlah form komentar dengan bijak

Post populer