Mahabharata episode 209 KEREN KW12

KARMAYOGA BASUDEWA KRISHNA


Sinopsis film Mahabharata episode 209 

Sinopsis by keren kw12
Melanjutkan episode sebelumnya, basudewa menanyakan apakah artinya sudah memahami kata-katanya atau belum. Arjuna menganggukkan kepala dan memberikan isyarat bahwa ia telah memahami apa yang sudah dikatakan oleh Basudewa Krisna. 

Kemudian Basudewa Krisna mempertanyakan kepada Arjuna tentang penciptaan. Pangeran Arjuna mengatakan bahwa Manusia terbuat dari tanah , air , udara, api dan ruang kosong. Kemudian Basudewa Krisna mengatakan bahwa baik Bisma guru Drona maupun semua tirani juga terbuat dari kelima elemen itu. "lalu apa yang membuat kamu merindukannya?" tanya Basudewa kepada Arjuna.

Arjuna mengatakan bahwa antar manusia ada hubungan yang mengikat yang mengakar didalam tubuh manusia itu. Sri Krishna menanyakan mengapa manusia akan hancur setelah mati. BasuDewa Krisna menjelaskan bahwa ciri manusia bukan pada bentuk penciptaan dan ikatannya, melainkan melalui sifat , tingkah laku dan amal sebagai ciri nya.

Dewa Narayani ini menjelaskan bahwa semua manusia pada hakikatnya sama. Yang membedakan adalah ketiga bentuk tadi, yaitu sifat, tingkah laku dan amal. Basudewa Krisna Melanjutkan pengetahuannya mengenai 3 bentuk sifat manusia : tamas/bodoh, satwam/kebaikan, dan rajas/nafsu. Kematian Basudewa Krisna kepada Arjuna untuk melihat sifat-sifat apa yang ada pada semuanya.

Arjuna memulai dari pangeran Duryudana, menurutnya sang pangeran memiliki kebodohan dan nafsu, dan tidak memiliki kebaikan sama sekali. Ketika menyebut Dursasan juga memiliki kebodohan, Basudewa Krisna segera menyela dan menyuruh agar Arjuna melihat kearah kakeknya. Basudewa Krisna mengatakan bahwa Bisma memiliki keseimbangan antara kebaikan dan kebutuhan, Bisma juga tidak memiliki keangkuhan, namun sayang, Bisma terikat kepada keyakinan dsn tradisi yang usang.

Arjuna bertanya , jika manusia adalah gabungan dari 3 bentuk sifat tadi. Apakah perbuatan manusia sudah ditakdirkan sebelumnya? Mengapa keadilan dianggap penting dan kejahatan harus mendapatkan hukuman, lalu apa tujuan semuanya? Basudewa Krisna Arjuna memahami dulu terkait Apa itu manusia. Basudewa Krisna kemudian menjelaskan mengenai hal-hal tersebut kepada Arjuna.

Sang pembawa gandewa itu kemudian bertanya kepada Basudewa mengenai Apa itu jiwa. Sri Krishna menjelaskan panjang lebar mengenai jiwa, jiwa itu melekat kepada tubuh manusia namun jiwa itu abadi. tubuh manusia bisa dibunuh namun jiwa itu tetap ada dan tidak akan pernah mati. Bahkan jiwa itu ada dimana-mana, tetap, dan juga kekal. Krisna menjelaskan bahwa bukan tubuh yang membentuk jiwa manusia.

Basudewa Krisna kemudian mengajari Arjuna cara mengenali diri sebagai jiwa. Sang Narayan itu memulai dengan menjelaskan bahwa ia bukan Indra ia bukan tubuh juga bukan perasan, atau bukan juga pendapat. Orang yang dapat memahami hal itu, pada akhirnya akan dapat memahami dirinya dalam bentuk jiwa . Arjuna kemudian bertanya mengenai tujuan dari jiwa itu, Basudewa menjelaskan hal tersebut secara rinci dengan memakai perumpamaan².

Jiwa yang tidak mau berusaha keras untuk berubah, dan tetap melakukan ketidakadilan, mengingatkan dan menghukum mereka adalah hal yang tidak bisa dihindarkan. Basudewa Krisna meminta agar arjuna hadir sebagai jiwa, bukan sebagai tubuh. Mereka yang lahir sudah dipastikan akan mati, dan mereka yang sudah mati pasti akan dilahirkan lagi. Kemudian Sri Krishna menjelaskan mengenai keadilan dan ketidakadilan.

BasuDewa Krisna mengingatkan bahwa demi menyambut generasi baru dengan keadilan, menghabisi ketidakadilan saat ini adalah hal yang tidak terelakkan. Kewajiban untuk menegakkan keadilan ada di tanganmu arjuna, dan sekarang hilangkan kelemahan mu itu. Dan bersiaplah untuk menghadapi perang itu. Tanya jawab antara Arjun dan krishna terus berlanjut hingga beberapa episode selanjutnya.

Komentar

Posting Komentar

Gunakanlah form komentar dengan bijak

Post populer