Mahabharata episode 181 KEREN KW12

Canda Tawa Anak-Anak Pandawa Mengingatkan Kepada Masa Kecil Mereka


By keren kw12


Sinopsis film Mahabharata episode 181

Sinopsis by keren kw12
Episode ini melanjutkan episode sebelumnya nya di mana Drupadi mengejar Krisna yang keluar dari ruang istana untuk memastikan kebenaran dari kata-kata ratu sudesna. Drupadi mendapat jawaban dari Basudewa Krisna bahwa seluruh keturunan dari raja santanu akan musnah kecuali kelima Pandawa dan juga seluruh dinasti di daerah Arya akan hancur. Krisna juga mengatakan bahwa ia tidak pernah mengatakan bahwa orang akan menjadi sumber kebahagiaan dari Drupadi karena perang akan selalu membawa dampak kehancuran. Basudewa lalu memberikan nasehat nasehat kepada Drupadi dan menyerahkan keputusan sepenuhnya ke tangan drupadi.

"setiap aktivitas manusia selalu mengarah kepada kematian." , "Jika kau memilih tidak melanjutkan perang, kau memang akan diberkati dengan suami, anak dan juga cucu. namun lambat-laun kau juga akan mati dan seperti jutaan manusia lainnya, kau tidak akan menjadi berharga jika tidak dapat memberikan kebaikan kan di masa hidupmu.". "seperti daun-daun yang lahir di musim semi pasti mengering dan rontok di musim gugur."

Drupadi menunjukkan sikap yang tidak senang setelah mendengar apa yang dikatakan Sri Krishna. Ketika ia melihat Utari yang dirias untuk persiapan pernikahan dengan Abimanyu, Drupadi sangat bersedih karena Utari akan ditinggalkan suaminya di masa muda dan bahkan baru saja melangsungkan pernikahan. Ketika bersama anak-anaknya di ruang makan, drupadi terbayang-bayang akan kematian anak-anaknya tersebut. 

Di saat yang bersamaan, Yudistira meminta kepada anak-anaknya agar menunjukkan cara makan tanpa melipat siku sekaligus mengingatkan para Pandawa pada masa kecilnya. Kemudian Abimanyu meminta tolong kepada Drupadi untuk menunjukkan cara mereka makan setelah mereka semua kesulitan mencari cara tersebut. Setelah ditarik oleh Abimanyu untuk duduk, Drupadi menunjukkan cara makannya dan dilanjutkan oleh anak-anaknya namun Drupadi tetap tidak bisa menahan air mata nya yang mengalir. hal tersebut membuat seluruh anak-anaknya menjadi tidak enak dan segera mencoba menenangkan ibunya. 

Di sebuah kebun milik kerajaan Wirata Basudewa Krisna tengah menanam sebuah benih pohon dan mungkin ini juga menjadi isyarat bawahannya satu keturunan yang akan tumbuh di kemudian hari setelah perang. Kemudian Drupadi mendatangi dewa Narayana tersebut dengan raut muka yang tidak jauh berbeda yaitu kesedihan. Putri drupada tersebut mengungkapkan bahwa dia tidak tega melihat anak-anaknya mati dan ia bersedia untuk memaafkan kan dan melupakan semua kejadian di masa lalu. Ia bah kan juga siap untuk melepaskan semua harta dan kerajaan demi menghindari kematian anak-anaknya. Dengan kata lain istri dari Pandawa tersebut tidak menginginkan perang ini dilanjutkan dan Basudewa Krisna mengingatkan bahwa ini demi kemanusiaan.

Komentar

  1. Balasan
    1. Selagi free , Insyaallah admin bakalan upload pagi WIB.

      Hapus
  2. Wiro Wiro sableng Sinto Sinto gendeng

    BalasHapus
  3. Wiro Wiro sableng Gito Gito gendeng. Min besok upload pagi hari yaa🤗🤗🤗

    BalasHapus
  4. Min eps 70 nya kok ilang yaa??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ndak ilang. Pakai Fitur Halaman SiteMap bisa, Arsip blog juga bisa. Atau pakai fitur pencarian dengan memasukan 3 digit angka. 070. 👍🏻

      Hapus
  5. Min Drupadi lahir dari api episode berapa ya?

    BalasHapus
  6. Masih bingung,,,,kapan drupadi hamil?. Ada yang tau?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Klau ga salah ank nk nya itu lahir dari api sama kaya drupadi

      Hapus
  7. Bang kok gk bisa di download ya

    BalasHapus
  8. Kesedihan drupadi membayangkan kematian anak anak nya dimedan tempur membuat dirinya mnjdi ngeper alias hendak mengurungkan niat nya,ini bahasa politiknya krisna sedang di gertak oleh dripadi agar dpt menyelmatkan amak anaknya kelak wkwkwk...pdhal yg ngotot ingin perang itu drupadi sndri hahaha

    BalasHapus

Posting Komentar

Gunakanlah form komentar dengan bijak

Post populer