Mahabharata Episode 059 KEREN KW12

AWAL KISAH PERCINTAAN SUBADRA DENGAN ARJUNA

By KEREN KW12


Sinopsis film Mahabharata episode 59
Sinopsis by : Yuliyanti 

Arjuna dengan keberaniannya menghentikan Guru Dorna dan mengatakan bahwa semua perkataan gurunya adalah perintah untuknya, dan ia bersumpah bahwa ia akan membuat Raja Drupada bertekuk lutut dihadapan Guru Dorna. Jika tidak, kepalanya siap dipenggal dihadapan Guru Dorna sebagai gantinya. Duryodhana yang mendengar hal itu berkata pada Arjuna bahwa Arjuna bisa mengabulkan sumpahnya namun hal itu berada ditangannya. Ia pun meminta kepada ayahnya, Raja Destrarastra agar Kurawa dapat perintah untuk menyerang. Raja Destrarastra pun mengangguk yang berarti ia telah menyetujuinya.

Disamping itu, di Kerajaan Pancala. Salah satu penjaga istana sedang mencari sang raja yaitu Raja Drupada. Raja Drupada sedang mengubur dirinya didalam tanah kecuali kepalanya. Ia juga mengatakan bumi adalah kehidupan dari bumilah awalnya kehidupan. Salah satu penjaga Istana yang mengetahui keberadaan sang raja, langsung memberi tahu bahwa Dorna akan menyerang Pancala sebentar lagi. Drupada pun keluar dari tanah dan terlihat ada seseorang didalam tanah tersebut. Seseorang itu adalah orang yang ingin merebut tanah dari Pancala. Ia pun menyuruh sang penjaga istana untuk mengatakan pada Dorna bahwa batu yang dilempar ke laut akan mendarat di tanah tak dikenal.

Di Hastinapura, Duryodhana,Dursasana dan Karna bersama para prajurit istana menyiapkan senjata serta baju untuk menyerang Kerajaan Pancala. Ketika Duryodhana dan Karna akan menemui Paman Bhismam mereka melihat Bima yang sedang berada melihat-lihat patung Duryodhana. Mereka pun menghampiri Bima dan bertanya apa yang sedang dilakukan Bima. Bima pun dengan santai menjawab, jika patung itu mau diletakkan diatas bahunya maka ia harus melihat seberapa berat patung itu. Namun, saat diangkat Bima menjatuhkannya dengan sengaja. Duryodhana yang hampir menghajar Bima dihentikan oleh sahabatnya, Karna. Bima menghina Duryodhana dengan mengatakan bahwa Duryodhana harus berdoa kepada Yang Maha Kuasa supaya kekuatannya bisa lebih kuat daripada patungnya. Lalu Bima pun meninggalkan mereka berdua dengan senyum yang puas.

Pagi hari di Hastinapura, Arjuna sedang menyusun formasi strategi perang untuk menyerang Kerajaan Pancala.  Subadra datang dengan senyum yang ceria. Arjuna menghentikannya dan memberitahunya bahwa ia akan menginjak lingkaran buatan dan mengajarinya cara untuk sampai ke posisinya. Subadra pun bertanya apa yang sedang Arjuna lakukan kepadanya. Arjuna pun menjawab bahwa ia sedang mengajarinya menari, dan memberi pujian kepada Subadra bahwa menarinya cukup bagus. Arjuna juga jujur bahwa itu bukanlah lingkaran buatan tapi formasi perang. Arjuna bertanya pada Subadra mengapa ia menemuinya. Subadra pun menjawab bahwa ia ingin menanyakan judul lagu yang Arjuna mainkan waktu itu. 

Arjuna memberitahukannya bahwa itu adalah musik untuk perang. Arjuna pun menggoda Subadra dengan mengatakan bahwa kadang jiwa seseorang bisa mengubahnya menjadi indah juga. Ia juga bertanya pada Subadra apakah ia sedang memikirkan pria yang membuatnya jatuh cinta. Subadra pun tersipu malu dan memalingkan muka. Namun, ia ingat dengan apa yang harus ia berikan kepada Arjuna. Subadra pun memberikannya pada Arjuna dan mengatakan bahwa jika itu adalah pemberian dari kakaknya, Basudewa Krisna. Dan jika Arjuna mau menyimpannya maka itu akan berguna, itulah pesan dari Basudewa Krisna. Arjuna membuka kotak tersebut dan melihat isinya adalah 5 batu dengan permata yang berbeda-beda.

Pandhawa bersiap untuk menyerang Kerajaan Pancala dan sedang meminta doa dari sang ibu, Dewi Kunthi. Yudhistira meyakinkan ibunya bahwa mereka berlima tidak akan menggunakan kekuatan mereka untuk menyiksa pasukan Pancala atau Raja Drupada. Dewi Kunthi pun mendoakan kelima anaknya supaya menang. Disamping itu, Duryodhana juga meminta restu kepada ibu dan ayahnya. Sang ayah, Raja Destrarastra menyesal karena tidak bisa memenuhi janjinya pada Duryodhana. Duryodhana sudah menduga akal dari kakek Bhisma dan paman Widura. Shangkuni yang juga ada disana memberitahukan bahwa kakak tertua dari Amba telah lahir kembali untuk membunuh Bhisma. Namun, dengan tegas Raja Destrarastra menyangkal dan mengatakan bahwa itu tidak mungkin, karena Bhisma memiliki anugrah untuk mati sesuai keinginannya. Tapi Duryodhana justru mengatakan bahwa itu semua omong kosong agar semua orang takut. Ia juga meyakinkan sang ayah bahwa kekuatan dari 100 anaknya sudah cukup untuk mengalahkan siapapun. Raja Destrarastra pun hanya memberitahukan pada Duryodhana bahwa nyawanya yang lebih penting.

Komentar

  1. Balasan
    1. Hehe. Kalo mau, order full episode malah lebih bagus . 😁🤞🤞

      Hapus
  2. Haha...arjuna genit juga..gerkan subadra mirip sebuah tarian,subadra senang akn hal itu,disisi lain ia sedih dn hawatir arjuna dikalhkn oleh raja drupada haha...

    BalasHapus

Posting Komentar

Gunakanlah form komentar dengan bijak

Post populer