Mahabharata Episode 016 KEREN KW12

KUNTI MENDAPATKAN ANUGERAH BERUPA KARNA KECIL DARI DEWA SURYA

By Keren kw12



Sinopsis film Mahabharata episode 16

Sinopsis by : Cita Sastrawan-MB
Kisah ini berlanjut pasca dinobatkannya Pandu sebagai raja. Mentri Widura pun mulai menjalankan tugasnya dengan memberikan keterangan tentang kerajaan Magada yang membuat putrinya menikah dengan pangeran dari kerajaan Matura yang telah mengepung kerajaan Hastinapura. Namun antara Magada dengan Hastinapura terdapat satu kerajaan yang menjadi sekat yaitu kerajaan Pancala dengan kerajaan tetangganya yakni kerajaan Wirata, Kasi, dan Kausala. Namun dari semua kerajaan itu tidak mempunyai kekuatan untuk mengalahkan raja Jarasanda.

Raja Pandu mengatakan kalau Hastinapura masih mempunyai kerajaan sekutu didaerah selatan yaitu Kerajaan Widarba. Pernyataan itupun didukung oleh pamannya Bisma yang Agung, tetapi Widarba juga merupakan sekutu dari kerajaan Magada. Ibu Setyawati pun ikut mengambil bagian dalam diskusi tersebut dengan memberikan saran kepada Pandu.   Kalau kau siap dengan kemenanganmu kau harus menghadapi permusuhan dari banyak raja, kalau kau tidak siap untuk itu Jarasanda akan melihat kelemahanmu dan menyerang kerajaan kita suatu hari nanti. 

Ditengah berlangsungnya diskusi Drestarasta pun datang bersama dengan Sangkhuni. Suasana diskusi pun berubah menjadi perdebatan antara Pandu dengan Destrarasta. Niat baik dari pandu yang akan menjadikan Destrarasta sebagai penaset Agung pun ditolak olehnya, karena Destrarasta menganggap menjadi kakak dari seorang raja adalah sebuah kejahatan. 

Setelah berdebat dengan pandu dan para petinggi kerajaan, destrarasta pun pergi meninggalkan ruang diskusi dengan perasaan yang sangat kecewa. Ia juga mengatakan bahwa ketika yajna penobatan seorang raja bisa dikatan sah kalau yang dinobatkan itu sudah menikah. Widura pun mencoba menjelaskan tentang itu, namun ditolak oleh Destrarasta karena ia mengganggap “tradisi itu adalah sebuah kebenaran dan bukan hanya sekedar sastra”. Dalam hal ini Pandu akan menunjukan kemampuannya dan meminta destrarasta untuk mengujinya. Permintaan itupun ditolak oleh destrarasta karena kemampuan seseorang akan diuji oleh waktu. Para petinggi kerajaanpun mulai memikirkan tentang hal tersebut, dan mencarikan Pandu seorang istri. 

Ceritapun berlanjut
Ditengah hutan terdapat seseorang yang muncul dengan mengendarai kuda. Sosok yang bersenjatakan busur mencoba menghalangi sekelompok pemburu yang akan membunuh seekor rusa. Ketika sosok itu membuka cadarnya, ternyata ia adalah seorang perempuan yang bernama tuan putri Kunti. Ia pun menasehati para pemburu untuk tidak membunuh ibu dari anak rusa yang masih memerlukan kasih sayang ibu. 

Tak berselang lama utusan raja pun datang untuk meminta kunti kembali kekerajaan karena hari sayemwara untuk dewi kunti telah diputuskan. Persiapan swayemwara pun telah dilakukan didalam kerajaan. Namun kunti merasa takut dengan adanya acara tersebut, karena kunti telah melakukan kesalahan ketika ia mencoba membuktikan anugrah yg telah diberikan Rsi Durwasa kepadanya. Akan tetapi kejadian itu tidak diuangkap didepan ayahnya, karena atas saran dari teman dan sekaligus pelayannya. 

Disisi lain Surat undangan pun dikirim ke Hastinapura untuk mengikuti acara swayembara tersebut. Acara itupun hampir ditolak oleh ibu satyawati, setelah dijelaskan oleh bisma tentang bagaimana karakter kunti akhirnya ibu styawatipun menerima undangan tersebut. Disisi lain kunti mendatangi sungai tempat ia membuang anaknya, dan kuntipun tidak bisa melupakan kejadian yang membuatnya terus merasa ketakutan itu.

Link muncul dengan browser biasa (chrome dll)

Jika menggunakan UC Browser, nonaktifkan adblock dipojok kiri atas

Komentar

Posting Komentar

Gunakanlah form komentar dengan bijak

Post populer