RADHA KRISHNA ANTV EPISODE 37 - KEREN KW12
Perayaan Holi untuk Radha
Di tengah keramaian Barsana, Krishna berdiri dengan senyum nakalnya yang khas. Ia meminta semua orang untuk bertepuk tangan, lalu dengan lantang mengumumkan, “Hari ini adalah hari perayaan Holi, dan kita akan memainkan bunga Holi untuk menghormati Radha!”
Namun, bukannya tersenyum, Radha justru berbalik dan pergi dengan langkah cepat, wajahnya menyimpan kemarahan yang tak bisa disembunyikan.
Radha Menolak
Balram, yang melihat kejadian itu, mendekati Krishna. “Bagaimana kau akan bermain Holi dengannya kalau dia bahkan tidak mau berada di sini?”
Krishna hanya tersenyum licik. “Dia akan bermain, tunggu saja dan lihat.”
Chandravali kemudian menghampiri Radha, memohon dengan nada lembut agar mereka bermain bunga Holi bersama. Tapi Radha menolak tanpa ragu.
Krishna dan Chandravali
Krishna pun memulai permainan Holi bersama Chandravali dan warga lainnya. Tawa, sorak, dan hujan bunga mewarnai udara. Melihat pemandangan itu, Radha merasa dadanya diremas oleh rasa cemburu. Ia tak tahan, berlari mengejar Krishna.
Akhirnya, mereka pun terlibat dalam permainan bunga Holi. Radha melangkah mendekati Krishna. Dengan satu jentikan jarinya, Krishna memusatkan cahaya lembut ke arah mereka. Bunga-bunga pun berjatuhan, menutupi mereka hingga setinggi pinggang — momen yang seolah hanya milik mereka berdua.
Bayangan Luka Lama
Namun di balik keindahan itu, Radha teringat kembali pada luka yang belum sembuh: saat Krishna menolak permintaannya untuk menemaninya ke Mathura. Amarah itu kembali membara.
Balram mencoba mencairkan suasana, memintanya untuk tetap bermain Holi bersama mereka. Tapi Radha menolak tegas dan berjalan menuju rumah.
Ayan Mengambil Kesempatan
Melihat Radha yang kesal, Ayan segera mengikutinya. Ia berkata lembut, “Pergilah beristirahat di dalam, aku akan berjaga di luar.”
Tak lama, Balram dan Chandravali mencoba masuk untuk menemuinya, namun Ayan menghadang. “Radha memerintahkan untuk tidak membiarkan siapapun masuk saat ia beristirahat,” ujarnya.
Balram menatapnya dengan sinis, mengejeknya, tapi Ayan tak terguncang. “Ejekanmu tak berarti apa-apa bagiku. Pergilah.”
Chandravali menepuk bahu Balram dan berkata, “Ayo kita pergi.” Balram pun melangkah pergi bersamanya, dengan wajah kesal.
Pertemuan di Kamar
Krishna menyelinap masuk ke kamar Radha. Radha, yang masih memendam amarah, langsung bertanya, “Mengapa kau datang ke sini?”
Krishna menjawab tenang, “Kau boleh marah padaku, tapi mengapa kau menghukum teman-temanmu dengan tidak bermain Holi bersama mereka?”
Radha menatapnya dengan mata penuh kekecewaan. “Karena kau tidak membantuku… kau tidak menemaniku saat aku sangat membutuhkannya.”
Makna Kekuatan
Krishna tersenyum lembut. “Apakah seorang wanita selalu membutuhkan bantuan seorang pria untuk melindungi dirinya? Kau sudah berjuang dengan berani sendirian, bahkan menyelamatkan Ayan dan membuktikan kekuatanmu.”
Radha menggeleng pelan. “Aku… tetap mengharapkan kau datang.”
Krishna mendekat selangkah. “Aku ingin kau memahami kekuatanmu sendiri.”
Harapan dan Keegoisan
Radha berkata dengan nada penuh ketegasan, “Dimana ada harapan dalam cinta, itu bukan cinta sejati… itu keegoisanallowfullscreen="allowfullscreen".”
Krishna tersenyum samar. “Kata-katamu selalu indah.”
Namun Radha menatapnya lurus. “Kata-kata tidak cukup. Aku tidak akan memaafkanmu sampai kau meminta maaf.”
Krishna bertanya pelan, “Apakah itu perlu?”
Radha menjawab tanpa ragu, “Sangat perlu.”
Komentar
Posting Komentar
Gunakanlah form komentar dengan bijak