RADHA KRISHNA ANTV EPISODE 36 - KEREN KW12

 RADHA KRISHNA EPISODE 36 - KEREN KW12

Peringatan Melalui Telepati

Balram, dengan mata yang tajam memandang ke arah Krishna, mengirimkan pesan melalui telepati. Ia memperingatkan bahwa dirinya tidak akan membiarkan Ayan menjadi kepala desa, dan meminta Krishna untuk menepi bersamanya.
Begitu mereka menjauh dari kerumunan, Krishna mengungkapkan rahasia yang disimpannya — Ayan tengah menjalankan konspirasi besar dengan bantuan Kansa. Karena itu, Balram sebaiknya tidak menentangnya secara terbuka. “Biarkan,” kata Krishna lembut, “kita akan melihat tujuan Ayan yang sebenarnya.”


Usulan yang Mengejutkan
Di hadapan warga, Ayan berbicara lantang. Ia berkata bahwa Balram benar — kepala desa Barsana harus berasal dari keluarga Vrishbhan.
Jatila melangkah maju membawa Radha, menyebutnya sebagai kandidat paling tepat. Sorak dukungan pun bergema di antara penduduk.
Dengan nada meyakinkan, Ayan mengumumkan bahwa jika Vrishbhan tidak ada, hanya Radha yang pantas menjadi kepala desa. Balram terkejut mendengarnya, sementara Krishna hanya tersenyum tipis, seolah semua ini sudah ia perkirakan.


Penolakan Radha
Krishna membisikkan pada Balram bahwa inilah alasan ia membiarkan Ayan melangkah sejauh ini — untuk memancing rencana besar Kansa. “Sekarang Kansa menunggu Radha di Mathura,” ujarnya, “dan aku harus pergi menyelamatkannya.”
Namun Radha dengan tegas berkata ia ingin berada di sisi ayahnya, bukan memimpin desa. Kirtida menimpali, “Radha masih anak-anak.”
Ayan tersenyum miring. “Setiap ibu mengira anaknya masih kecil. Tapi sekarang Radha harus menerima tanggung jawabnya.” Warga pun bersorak mendukung.
Krishna hanya berharap dalam diam agar Radha tidak menerima tawaran itu. Dan benar — Radha menolak dengan alasan ia harus menemani ayahnya yang tengah berjuang untuk hidupnya. Krishna merasa lega, sementara Ayan dan Jatila tampak murka.


Kheer di Malam Sunyi
Malam pun turun. Krishna mendatangi Radha, membawa semangkuk kheer hangat. “Kau pasti lapar sejak pagi,” ujarnya.
Radha menggeleng, “Aku tidak lapar.” Krishna tersenyum tipis, “Bahkan aku pun tidur lapar malam ini.”
Radha terkejut, lalu bertanya apakah Krishna juga tidak makan sejak pagi. Ia pun luluh, bersedia makan kheer bersama.
Krishna menyuapkan kheer kepadanya, dan Radha membalasnya dengan suapan yang sama. Usai makan, Radha bersandar di bahu Krishna, suaranya lirih, “Apakah ayahku akan segera sembuh?”
Krishna menatapnya penuh keyakinan. “Kau sudah mengambil keputusan yang tepat untuk tetap berada di sisinya. Bertahanlah pada pilihanmu, jangan biarkan siapapun mengubahnya.”


Batu Hitam Kansa
Di tempat lain, Ayan dan Jatila melakukan ritual ilmu hitam. Melalui mantra, mereka mengirim kabar pada Kansa bahwa Radha menolak menjadi kepala desa. Kansa hanya tersenyum dingin. “Tidak ada yang mustahil bagiku,” katanya, sambil menyerahkan sebuah batu hitam ajaib untuk menghipnotis Vrishbhan.
Ayan menyelinap ke kamar Vrishbhan yang terbaring lemah, lalu menggoreskan batu itu di sekelilingnya. Perlahan, Vrishbhan membuka mata dan terbatuk keras. Ayan cepat-cepat bersembunyi di balik tirai.


Vrishbhan Terbangun
Mendengar batuk itu, Kirtida bergegas masuk. Matanya berbinar melihat sang suami siuman. Ia pun memanggil semua orang dengan sukacita, memberitahu bahwa Vrishbhan telah sadar.
Warga berkumpul di ruang itu. Ugrapath, dengan suara berat yang memecah kegembiraan, bertanya kepada semua yang hadir, “Lalu… siapa yang akan menjadi kepala desa berikutnya?”

Komentar

Post populer