Radha Krishna ANTV episode 12 KEREN KW12

RESI DURWASA MELIHAT WUJUD ASLI RADHA KRISHNA

nonton radha krishna episode 12

radha krishna keren kw12

jika menggunakan adblock, misal UC Browser, Opera mini dll, nonaktivkan adblock untuk memunculkan video (jika video tidak muncul)

Pendeta durwasa semakin tidak tahan dengan kemarahannya, Jatila mencoba mengusik Vrishban agar melakukan sesuatu. Nanda dan keluarganya telah mendekat dengan tangan kosong, Vrishban mempertanyakan apa yang terjadi. Nanda tetap diam saja. Pendeta Durwasa mengambil air ditangan dan mulai merapal mantera hingga membuat semuanya ketakutan. 


Radha datang tepat waktu, ia mengantarkan makanan untuk pendeta durwasa. Dengan kekuatannya, pendeta durwasa menyadari bahwa yang datang bukanlah manusia biasa, ia adalah dewi radha. Pendeta yang semula marah langsung berubah haru, ia hampir menyatukan tangannya, namun Krishna memerintahkan agar pendeta tetap bersikap biasa saja agar semuanya tidak curiga. Sang pendeta mengerti maksud dari sri krishna, ia pun segera memakan makanan itu dengan sangat senang. Hal ini membuat Jatila dan Ayan sangat kecewa karena kembali menerima kegagalan dalam rencananya. Dan sesuai perintah krishna, resi durwasa memberikan anugerah kepada radha. 


Radha mengungkapkan bahwa hari ini adalah hari perayaan dipavali, ia meminta agar sang pendeta memberkati rumah baru ini dengan menyalakan pelita baru disini. Sang pendeta menyetujuinya, namun ia meminta radha membantunya disertai dengan krishna juga. Ayan sangat marah karena teringat dengan kata-kata krishna yang terbukti benar untuk sekali lagi. Pelita baru ini dinyalakan oleh pendeta durwasa sendiri bersama Radha Krishna. 


Ayan segera pergi meninggalkan tempat tersebut, ia begitu marah, Jatila mengejarnya untuk menenangkan putranya. Jatila meminta anaknya menuruti perintahnya dan mengikuti rencananya. Radha datang, ayan bersandiwara dan berjalan terus ke tepi sungai yamuna. Di saat yang bersamaan, Ular Kaliya yang sangat besar dengan kepala banyak muncul dari dalam sungai Yamuna. Saat ular itu akan mendekati Radha, muncullah burung Garuda yang merupakan musuh dari Kaliya dan mengusir ular tersebut. 


Radha berlari ketakutan dan memberikan kabar bahwa di sungai yamuna ada ular raksasa. Krishna mengatakan bahwa tindakan Kaliya sudah kelewatan, ia akan pergi ke yamuna untuk memperingatkan Kaliya sekali lagi. Radha memberitahu kepada semua warga dan mengajaknya pergi, namun semua orang tidak mudah percaya dengan hal yang aneh ini. 


Krishna dan Balram pergi menemui Raja Ular Kaliya di tepi sungai Yamuna. Krishna memerintahkan agar Kaliya keluar, namun disaat yang sama Garuda mendekat dan membuat kaliya takut. Garuda memberikan salam kepada Dewa Krishna , setelah itu Garuda pergi dari dewa krishna. Kaliya menantang agar Krishna masuk ke sungai karena ular ini tidak bisa keluar karena Garuda. 


Dengan kekuatannya, Krishna menginjak ekor ular itu hingga kesakitan. Semua warga telah tiba di tepi sungai Setelah diajak oleh Radha. Krishna dan Balram bersandiwara dan ingin menunjukkan bahwa tidak ada ular raksasa di sungai ini. Bahkan demi menunjukkan bahwa sungai ini tidak berbahaya, Balram bahkan meminum air tersebut dengan santainya. ia mengatakan bahwa air yamuna ini sangatlah manis dan menyegarkan. Kaki krishna terus menginjak ular Kaliya ini untuk memberinya pelajaran. Karena ibunya menangis, Krishna memperingatkan ular Kaliya sekali lagi dan segera keluar dari sungai yamuna. 


Balram dan adiknya segera keluar dari sungai yamuna dan menemui ibu masing-masing. Namun dengan hal ini, Krishna berhasil membuat semua warga tetap bisa tinggal di tempat baru ini. Krishna justru menyerang balik radha dengan mengatakan bahwa Radha hanya berhayal, dan hal ini dibenarkan oleh Qirtida juga. Radha masih kebingungan dan ketakutan, sedangkan ayan masih marah bahkan semakin marah. Kemudian pak Nanda mengajak semuanya pulang dan makan malam bersama.


 RAJA ULAR KALIYA MARAH KEPADA KRISHNA

Setelah pekerjaan di yamuna tertunda, Krishna dan semua warga kembali ke rumah dan makan malam bersama. Namun berbeda dengan radha, ia yang masih gelisah memutuskan untuk tidak makan. Mendengar hal itu, Krishna pun juga tidak mau makan dengan bersandiwara bahwa ia sakit perut. Bibi Yashoda segera membawa putranya ke belakang, radha membuntutinya. 


Radha mengerti bahwa krishna hanya bersandiwara dan tidak makan karena dirinya tidak makan. Radha balik mengerjai krishna dengan menyarankan kepada bibi yashoda agar membuatkan jamu daun jeruk yang pahit. Krishna balik bersandiwara dengan mengatakan bahwa ia sudah tidak sakit, ketika Radha berbalik, krishna bersandiwara lagi dan kemudian berlari dari ibunya. Krishna akhirnya akan minum jamu itu, sedangkan radha di depan piring makanan. Namun aneh, ketika Krishna merasa jamu itu pahit Radha juga merasa bahwa makan juga pahit, ini adalah aksi dari krishna juga dan dipahami oleh Radha sekali lagi. 


Karena Radha masih terus merasa bahwa makanannya terasa pahit, Krishna akhirnya balik bersandiwara untuk radha. Krishna kemudian mengatakan bahwa radha lebih memerlukan jamu itu daripada dirinya. Radha mengatakan bahwa ia kurang sehat, dan ia segera meminta izin untuk pergi keluar.

Ular Kaliya menjerit kesakitan ketika sampai di Kerajaannya, kemudian istrinya mengingatkan bahwa pemuda yang menginjak ekor Kaliya bukanlah manusia biasa. 


Radha duduk di bawah pohon untuk menenangkan diri, namun krishna muncul secara mengejutkan. Krishna mencoba menjelaskan bahwa radha harus menghentikan rasa takut yang ada pada dirinya. Namun radha belum sanggup untuk hal ini, ia masih belum mengerti apa yang dilakukan oleh Krishna. Bahkan Radha mengatakan bahwa sebelum kedatangan Krishna, ia bahkan tidak memiliki sedikitpun rasa takut. Kemudian Krishna mengatakan bahwa sebelum radha sendiri yang memanggil nama Krishna, ia tidak akan datang. Ketika radha beralih badan dan melihat krishna, krishna sudah menghilang. 


Ayan mengajak ibunya untuk membuktikan keberadaan Ular Kaliya yang Raksasa. Ketika di tepian yamuna, mereka berdua melihat kambing yang mendekati sungai, tiba-tiba ekor ular raksasa itu menarik kambing itu masuk ke sungai. Dengan hal ini, Jatila sudah percaya kepada putranya, kemudian ia membuat rencana lagi untuk putranya. 


Pagi harinya, Pak Vrishban mengundurkan diri dari tempat baru ini karena perayaan dipavali sudah selesai dengan meriah. Ayan membenarkan paman Vrishban dan mengajak untuk membuat permainan di tepi sungai yamuna. Ayan mengatakan permainan ini dapat dilakukan karena sudah ada 2 kubu, Gokkul dan Barsana. Para pemuda Gokkul menerima tantangan ini, dan tentunya hal ini akan menjadi jalan untuk mewujudkan takdir kaliya. 


Para pemuda dari masing-masing desa telah berkumpul d tepian sungai yamuna. Permainan telah dimulai dengan seru nya, kubu radha berhasil memenangkan permainan pertama. Radha memberikan bola itu kepada Balram, namun Balram memberikannya kepada Krishna. Krishna dengan mudah melemparkan bola itu untuk merobohkan tumpukan batu, semuanya langsung menyebar. Bola jatuh ditangan radha, ia melemparkannya ke arah krishna namun disapu hingga bola masuk ke sungai. Ayan terlihat senang karena ini akan memudahkan jalannya. 


Ayan memerintahkan krishna agar mengambil bola itu di sungai yamuna. Namun Krishna menolak dan berbalik menyuruh Radha agar mengambilnya karena ia yang melemparkannya. Ayan berusaha menghentikan Radha, namun Krishna meledek ayan yang terlihat takut. Radha berjalan menuju sungai itu, Balram mulai panik karena merasakan Kaliya yang semakin mendekat. Ketika Radha hampir masuk ke sungai yamuna, Krishna mengehentikan Radha dan akan masuk ke sungai yamuna.


KRISHNA MENGALAHKAN KALIYA


Radha bingung dengan tingkah krishna yang akan pergi ke yamuna, ia bahkan tidak peduli kepada krishna. Meskipun pemuda ini sudah berjanji untuk tida muncul ketika tidak dipanggil oleh Radha. Krishna tiba-tiba diikat oleh ekor ular kaliya, semua teman-temannya memanggil krishna. Namun Radha tetap tidak peduli kepada krishna, ayan dan yang lain, kecuali Balram, pergi untuk memberitahu kepada warga. Semua orang panik dan segera menuju tepi sungai, kecuali Jatila yang justru senang dan merasa menang. 

Kaliya terus menarik Krishna hingga masuk ke dalam sungai yamuna. Semua orang telah datang, Balram segera bersandiwara demi memuluskan rencana adiknya. Saat semua warga akan masuk ke yamuna, Jatila menghadang dan berdiplomasi hingga membuat semuanya menahan Nanda. 

Krishna mendengar seruan radha untuk melawan, Krishna bukan membalas dendam kepada kaliya namun hanya mengajarkan cinta kepada semuanya. Krishna memegang ekor kaliya dan mulai memainkan perannya. Kaliya mencoba melawan dengan racun dan kekuatannya, Krishna terus menghajar dan mengalahkan Kaliya. Kanha terus menari di atas kepala Kaliya untuk mengeluarkan semua racun dan kesombongan Kaliya. 

Tangisan ibu yashoda dan paman nanda yang melihat darah dari sungai mulai tak tertahan. Radha semakin bingung dan panik serta meminta krishna untuk kembali. 
Ketika krishna akan membunuh kaliya, ketiga istri kaliya datang dan memintakan maaf untuk suaminya. Krishna mengampuni Kaliya sekaligus memberikan solusi atas Garuda. 

Karena tidak kuasa melihat tangisan warga dan tangisan orang tua krishna. Radha memanggil Krishna, dan secara ajaib muncullah krishna dengan ke-101 kepala ular Kaliya. Krishna berdiri diatas ular raksasa ini dengan keadaan sehat serta menunjukkan kekuatan kedewaannya kepada radha. Garuda datang untuk menghabisi Kaliya, namun burung ini memahami kehendak Dewa Krishna, ia memberi salam dan kemudian pergi.

Komentar

Post populer