Mahabharata Episode 032 KEREN KW12

BHISMA MEMBERI PERINGATAN SANGKUNI

By KEREN KW12


Sinopsis film Mahabharata episode 032
Sinopsis by keren kw12

Ratu satyawati mengambil keputusan untuk tidak kembali ke Hastinapura. Widura mengatakan bahwa ibu Ratu tidak boleh mengambil keputusan besar seperti ini. Ibu Ratu menyuruh widura agar pergi dan membawa anak anak pandu. Satyawati akan menghabiskan hidupnya di tempat begawan byasa. 

Ibu Ratu memiliki satu pesan kepada perdana menteri Widura. Ibu Ratu membawa seluruh kerajaan Kuru bersamanya Dan kini, widura yang membawa kerajaan Kuru bersamanya sekarang. Dan mulai saat ini Widura yang bertugas menjaga tata Hastinapura agar Yudistira yang akan bertahta di sana. Kematian Ibu Ratu menyerahkan perhiasannya kepada perdana menteri Widura.

Pangeran Sangkuni di tengah-tengah masyarakat Hastinapura mengumumkan bahwa 2 hari dari sekarang Pangeran Duryudana akan dinobatkan sebagai Pangeran mahkota yang akan menduduki tahta Hastinapura.

Kemudian Sangkuni mengatakan : Hidup yang mulia Destrarastra! diucapkan sampai 3x 

Tiba-tiba ada anak kecil yang menyerobot dengan mengatakan : Hidup yang mulia Pandu!

Anak kecil itu disuruh maju oleh Pangeran Sangkuni dan diberitahu bahwa : bukan Hidup yang mulia Pandu, tapi abadilah yang mulia Pandu.

Di Hastinapura, Bisma datang ke kamar Sangkuni dan menyampaikan bahwa ia ingin main dadu bersamanya. Sangkuni menawarkan siapa yang memulai memainkan dadunya duluan. Bisma segera menjawabnya bahwa ia yang akan mulai duluan, karena Sangkuni telah memulai permainannya. 

Sangkuni memulai pembicaraan dengan membicarakan tentang 6 hal yang penting menurutnya. Kemudian Bisma juga menjawab dengan 6 hal yang dijadikan sebagai prinsip. Kematian Bisma menggenggam dadu itu hingga hancur dan pergi meninggalkan ruangan Pangeran Sangkuni. Sangkuni langsung menghela nafas panjang ketika Bisma sudah pergi dari kamarnya

Destrarastra sedang berada di kamarnya bersama Ratu Gandari. Keduanya berdebat mengenai rencana penobatan Pangeran Duryudana sebagai Pangeran mahkota. Sangkuni datang dan  memperkuat kata-kata Destrarastra hingga membuat Gandari terdiam. Sambil memberi nasehat bahwa penobatan pangeran mahkota harus ditunda dan menunggu perdana menteri. Destrarastra yang masih terbakar nafsunya pergi meninggalkan kamarnya.

Karna muda sedang mempersiapkan bekalnya untuk mengenyam pendidikan dan pergi meninggalkan Hastinapura. ibunya menangisi kepergiannya, ia mengingatkan bahwa ia akan segera kembali. Ayah menatap ayahnya mengatakan bahwa ia tidak akan kembali ke tanah Hastinapura. Karna dengan masih terbakar nafsunya, mengatakan bahwa dia akan pergi hanya sebentar dan kembali ke tanah kuru untuk menjadi salah satu orang hebat di tanah ini. Karna kemudian berpamitan dengan orang tuanya dan pergi meninggalkannya.

Link muncul dengan browser biasa (chrome dll)

Jika menggunakan UC Browser, nonaktifkan adblock dipojok kiri atas

Komentar

Post populer