RADHA KRISHNA ANTV EPISODE 31 - KEREN KW12

     RADHA KRISHNA EPISODE 31 - KEREN KW12

Rasa Sakit yang Tak Terucap

Radha berbalik untuk pergi, namun langkahnya terhenti saat ia melihat Krishna berdiri. Ada ketegangan di antara mereka yang tak bisa disembunyikan. Radha menyampaikan kekecewaannya—bahwa Krishna membuatnya menunggu begitu lama. Baginya, itu bukan sekadar waktu, tapi janji yang dilanggar. Ia menyerahkan kembali seruling Krishna, simbol cinta mereka, lalu pergi dengan hati yang terluka. Baginya, lebih baik tak berjanji daripada mengingkari.

Balram mendekat, melihat Krishna terdiam dengan tatapan yang dalam. Krishna menjelaskan bahwa dalam ketakutan kehilangan cinta, manusia sering menggenggamnya terlalu erat, hingga cinta itu sendiri tak bisa bernapas. Ia sadar, bahkan Radha pun kini mulai mencoba mengatur cinta. Rasa tidak aman telah menyusup, membuat hatinya tercekik oleh cemburu dan harapan yang terlalu tinggi.

Tiba-tiba, mereka mendengar teriakan minta tolong. Mereka bergegas menuju tebing, di mana sebuah kereta terguling dan seorang gadis terjebak di pinggir jurang. Krishna melompat tanpa ragu, menyelamatkan sang gadis yang kemudian jatuh pingsan di pelukannya. Balram membantu pengemudi kereta yang terluka, yang memberi tahu bahwa gadis itu hendak menemui pamannya di Barsana —Vrishbhan.


Hadirnya Bayangan Baru

Balram dan Krishna membawa gadis itu pulang ke rumah Vrishbhan. Sementara itu, Radha pulang dengan hati remuk. Vishakha, yang menyadari perubahan di wajah sahabatnya, bertanya apa yang terjadi. Radha hanya mengatakan bahwa Krishna membuatnya menunggu terlalu lama. Namun Vishakha segera menunjukkan pemandangan di luar jendela—Krishna tengah menggendong gadis tak dikenal.

Gadis itu dibaringkan dengan lembut di ranjang oleh Krishna. Vishakha mengenalinya sebagai Chandravali—putri dari saudara laki-laki Vrishbhan. Tak lama, Vrishbhan dan Kirtida masuk dengan cemas. Balram menjelaskan kecelakaan yang menimpa Chandravali, dan bagaimana Krishna menyelamatkannya dari maut.

Radha, berusaha menahan hatinya yang terluka, menyarankan agar Krishna segera pulang. Tapi Krishna dengan tenang berkata bahwa ia akan tinggal sampai Chandravali sembuh. Ucapan itu menusuk Radha, seolah Krishna lebih memilih berada di sisi perempuan lain.

Saat tabib datang merawat Chandravali, Krishna berdiri di sampingnya, berpura-pura menunjukkan perhatian—namun pandangannya sesekali mencuri ke arah Radha. Radha hanya bisa berdiri, menggenggam tangan Vishakha erat-erat, matanya dipenuhi api cemburu.


Antara Luka dan Cinta yang Tertahan

Chandravali perlahan membuka mata, membuat seluruh ruangan lega. Ia mencoba bangun, namun lengannya terasa nyeri. Tabib menyebut itu hanya keseleo. Krishna berkata ia bisa mengatasinya, sebab ia sudah sering merawat keseleo Radha. Kalimat itu, meski terdengar biasa, membuat hati Radha makin sesak.

Krishna memegang tangan Chandravali dan dengan terampil memperbaiki lukanya. Chandravali tersenyum senang, mengatakan rasa sakitnya menghilang. Saat tahu bahwa pemuda yang menyelamatkannya adalah Krishna, ia tampak kagum. Krishna merendah, lalu memperkenalkan Balram. Chandravali pun menyapanya dengan hormat.

Di sudut ruangan, Radha menatap mereka diam-diam. Di dalam hatinya, badai mulai tumbuh.

Cinta, ketika diuji oleh jarak dan kehadiran orang ketiga, mulai berubah menjadi sesuatu yang lebih rumit daripada sekadar rindu.

Komentar

Post populer