Mahabharata Episode 058 KEREN KW12

DRONA MEMINTA BAYARAN ATAS KEBERHASILANNYA MENDIDIK PARA PANGERAN

By KEREN KW12


Sinopsis film Mahabharata episode 58
Sinopsis by : Yuliyanti-MB

Bhisma berdiri dan memberi nasehat kepada semua yang ada di Istana Hastinapura. Ia juga menceritakan tentang masa dimana Pandhu, Destrarastra dan Widura bermain permainan aneh. 

Pandhu dan Widura menaiki sebuah cabang pohon tertinggi. Dan dipanggil oleh kakak tertua mereka Destrarastra saat melompat dari pohon itu dengan keyakinan yang besar. Kemudian Destrarastra mengejar mereka dan menangkapnya dengan tangannya namun tidak mau membiarkan mereka jatuh. Melihat hal itu, Bhisma menyuruh mereka bertiga untuk berhenti. Lalu ia memanggil Pandhu dan bertanya, permaian apa yang mereka mainkan mereka bisa mati kalau sampai jatuh ke tanah.

Pandhu pun hanya tersenyum dan berkata bahwa ada kakak Destrarastra yang tidak akan membiarkannya jatuh. Bhisma pun mengatakan kalau Destrarastra hanya bisa mendengarkan dan bukan melihat. Mendengar hal itu, Pandhu pun menjawab bahwa Kak Destrarastra tidak butuh penglihatannya untuk bisa melihat karena cinta kakaknya sudah cukup untuk bisa melihat. 

Cerita ini mengajarkan Bhisma tentang cinta dan kepercayaan. Bhisma pun sangat yakin bahwa Pandhu mempercayakan semuanya hanya kepada kakaknya yaitu Destrarastra. Bhisma hanya berdoa semoga Dewa membantu Raja Destrarastra. Shangkuni sudah menduga hal ini.

Raja Destrarastra pun dilema akan memilih siapa. Karena kompetisi yang ia gelar tidak menghasilkan keputusan. Saat Raja Destrarastra akan menyebutkan nama dari pangeran mahkota tersebut tiba-tiba Guru Dorna datang bersama dengan anaknya Aswatama. Guru Dorna mengatakan bahwa Raja Destrarastra tidak boleh memilih muridnya sebagai pangeran mahkota. Karena dengan kata lain Guru Dorna belum dibayar oleh murid-muridnya dalam bentuk ilmu. Widura pun menyarankan jika seorang guru yang menguji muridnya, adalah hal terbaik untuk menilai seseorang.

Shangkuni tidak terima dan menuai perdebatan dengan Perdana Menteri Widura. Tapi, justru Raja Destrarastra menyetujui ide dari Widura tersebut. Guru Dorna merasa dihina karena Shangkuni meragukan Guru Dorna. Dan ia ingin Raja dari Gandara, Shangkuni bertekuk lutut dihadapannya. Ia juga mengatakan bahwa ia pernah dihina oleh sahabatnya sendiri yaitu Drupada. Dan ia ingin salah seorang muridnya membalaskan dendamnya itu. 

Raja Destrarastra menolaknya karena Drupada mempunyai prajurit  yang banyak dan benteng yang tak terkalahkan. Guru Dorna pun mengatakan bahwa Itulah caranya ia untuk dibayar oleh murid-muridnya. Jika ia tidak mendapatkannya, ia akan mencarinya di kerajaan lain. Begitu pula Raja Destrarastra harus mencari penerus tahta dari kerajaan lain. Guru Dorna pun pamit untuk pulang. Sebelum menginjak pintu keluar, ia dihentikan oleh Arjuna.

Komentar

Post populer