Mahabharata Episode 029 KEREN KW12

MASA KECIL PANDAWA LIMA

By KEREN KW12


Sinopsis film Mahabharata episode 029
Sinopsis by keren kw12

Di istana Hastinapura, para nelayan yang dibawa oleh prajurit untuk menghadap ke dewan pengadilan kerajaan. Risma mengatakan bahwa kepercayaan mereka sudah hancur, raja destrarasta memberikan kesejahteraan untuk mereka dan menyarankan agar para pangeran me minta maaf. Tiba-tiba pemeran Sangkuni datang dengan tergesa-gesa.

Pangeran Sangkuni segera memulai dramanya Dengan mengatakan bahwa Destrarastra tidak tidak harus hawatir dengan duryudana karena lukanya akan segera sembuh. Destrarastra mempertanyakan hal itu, luka apa?. Mendengar Duryudana terluka, Destrarastra langsung naik darah dan bertanya siapa pelakunya. Sangkuni mengatakan bahwa para nelayan itu adalah pelakunya.

Karena menyerang pangeran , maka Pangeran sangkuni menyarankan agar para pelakunya mendapat hukuman oleh raja. Destrarastra ingin memberikan hukuman mati, hal ini jelas tidak disetujui oleh Widura dan Bisma. Ibu Ratu Setiawati mempertanyakan keadilan yang diberikan oleh Destrarastra. Destarastra diingatkan tentang kepemimpinan kakeknya santanu yang penuh kasih dan maaf.

Sengkuni dengan nada khasnya kembali menasehati Raja Destrarastra. Sangkuni mengatakan bahwa hukuman kepada para nelayan harus dibatalkan karena mereka adalah saudara dari Ibu Ratu, hal ini jelas menyakiti perasaan Ibu Ratu. Sangkuni mengatakan bahwa ibu ratu tentu masih belum melupakan masa kecilnya. Sangkuni menyerahkan keputusan akhirnya kepada raja Destrarastra, dan sang raja dengan nada agak menyinggung ibu ratu, destarastra menyuruh para nelayan agar diusir dari tanah kuru.

Para nelayan akhirnya meninggalkan tanah guru dan kembali ke tanah mereka masing-masing. Ratu satyawati melihat kaumnya dengan kesedihan, kemudian ia didatangi oleh kakaknya. Setiawati mengatakan bahwa dirinya tidak berdaya dengan keadaan. Kakak dari satyawati itu merindukan sosok Raja Pandu dan membayangkan anak-anaknya yang tidak akan bersikap seperti anak-anak Destrarastra.

Di tengah hutan daerah pengasingan raja pandu. Putra-putra Kunti sedang bermain dengan ketangkasannya masing-masing. Arjuna dengan panahnya mencari-cari di mana posisi dari kakak Bima yang membawa ladu untuk mereka makan bersama. Arjuna ketika sudah menemukan Bima, memanggil saudara-saudaranya nya. Bima sedang mendorong batu yang sangat besar dengan begitu santainya untuk menjadikannya penutup dari saudara-saudaranya. Yudistira sendiri sedang berlatih dengan tombaknya. 

Nakula dan Sadewa menghampiri Bima yang bersembunyi di belakang batu dan bersiap untuk makan. Kedua Putra Madri itu itu meminta makan kepada Bima dan di beri masing-masing satu ladu. Ketika keduanya mau makan , Bima menghentikannya dan menyuruhnya untuk membaca doa. ketika Nakula dan Sadewa membaca doa kedua lagu itu segera disergap oleh Bima dan dimakannya dengan cepat. Ketika Nakula Sadewa bingung dimana ladunya, Bima menyuruh mereka pergi bermain karena sudah selesai makan. 

Nakula dan Sadewa sedang berdebat dengan Bima mengenai ladu itu. Di mana mengambil hp-nya tadi dan bersiap untuk memakannya namun panah Arjuna membuat ladu itu terpental dan jatuh ke tangan Arjuna. Bima berdiri untuk mengejar Arjuna, dalam kondisi seperti itu Nakula dan Sadewa juga mengambil masing-masing satu lagu dan membuat Bima memanggil kakak tertuanya Yudistira. Arjuna memanah satu lado lagi dan waktu itu jatuh ke tangan Yudistira. Dengan kebijaksanaannya Yudhistira, seluruh adik-adiknya kembali menjadi tentram dan bergembira lagi.

Di Hastinapura, Destrarastra sedang berlatih pedang dengan para prajuritnya. Tiba-tiba Ibu Ratu satyawati datang dan ingin memarahi Destrarastra yang buta kasih sayang kepada anaknya. Satyawati ingin mengingatkan bahwa Destrarastra adalah seorang raja dan mengingatkan tentang tanggung jawabnya. Destrarastra dengan kata-kata menyinggung, membuat rotu satyawati makin sakit hati. Destrarastra meninggalkan Ibu Ratu begitu saja.

Link muncul dengan browser biasa (chrome dll)

Jika menggunakan UC Browser, nonaktifkan adblock dipojok kiri atas

Komentar

Post populer